Cileat Waterfall is located in the Cisalak Village to be precise in the Mayang Village. From Subang ± 37 km to the south and from Bandung ± 50 km to the north. Cileat Waterfall is one of the tourist attractions that still natural, with the height ± 100 m sea level. The climate and the scenery is beautiful.
The other name of Curug Agung is Batu Kapur (Limestone). It is located in the Curug Agung village, Sagalaherang Subdistrict.
There are Hot Springs with the temperature 40.0 - 45.0 C, the hut and children's recreation area. Based on the experience, this water could cure scabies.
Before it is called Cijalu, the waterfall is called Cikondang. There came a fighter or a man who had a 'jalu' or "Sih" (Spur), which denoted a man of bravery, since then the waterfall is called Cijalu.
Situated in Cipancar Village, Sagalaherang Sub District, Subang Regency. The height is about 70 meters and the distance from Subang is about 37 km to the south, from Bandung about 62 km to the North, and from Jakarta about 157 km via Subang. This site is very comfortable for camping.
Curug cijalu seluas 2ha termasuk KPH Bandung Utara, BKPH Wanayasa, RPH Tangkuban Perahu yang secara administrasi pemerintahan terletak diKabupaten Subang Kecamatan Sagala Herang Desa Cipancar.
Wana wisata ini terletak pada ketinggian 1.30m dpl, konfigurasi lapangan umumnya bergelombang . Kawasan ini mempunyai curah hujan 2.700mm/th dengan suhu udara 18-26C.
Potensi Kawasan
Wana wisata ini terdiri dari hutan alam dan hutan tanaman, sumber air yang ada berupa mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk keperluan pengunjung. Potensi visual lansekap didalam kawasan yang menarik adalah air terjun, hutan alam dengan udara yang sejuk dan hutan tanaman.
Potensi Wisata
Wana wisata ini digunakan untuk wisata harian dengan kegiatan yang dapat dilakukan adalah piknik, mandi air terjun, lintas alam dan mendaki gunung.
WW Curug Cijalu dibuka sejak 1 September 1984 berlokasi dihutan produksi blok Cijengkol RPH Tangkubanperahu Utara, BKPH Wanayasa Kab Purwakarta dan Desa Cipancar Kab Subang. Dengan luas 8ha daerah ini diproyeksikan sebagai obyek wisata.
Dulu sebelum dikelola air terjun itu sudah sering dikunjungi orang-orang keturunan Tionghoa. Mereka menganggap air terjun itu tempat mandi para bidadari, tutur seorang penduduk Desa Cipancar yang sudah tinggal disana lebih dari enam puluh tahun . Kepercayaan ini timbul lantaran saat matahari pagi memancar, akan bermunculan pelangi-pelangi kecil memantul dari air terjun.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia dilokasi wana wisata ini adalah loket karcis, pos jaga, tempat parkir, shelter, tempat sampah, jalan setapak, tempat duduk, mushola dan instalasi air.
Aksesbilitas
Wana wisata ini dapat dicapai dari Kecamatan Wanayasa (18km), Sagala Herang (20km) dan dari KAbupaten Subang (37km) Purwakarta (40km) Bandung (63km). Kondisi jalan umumnya beraspal dan hanya sebagian kecil yang masih berupa jalan batu, dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. (www.okeaja.com)
Situated in Cipancar Village, Sagalaherang Sub District, Subang Regency. The height is about 70 meters and the distance from Subang is about 37 km to the south, from Bandung about 62 km to the North, and from Jakarta about 157 km via Subang. This site is very comfortable for camping.
Curug cijalu seluas 2ha termasuk KPH Bandung Utara, BKPH Wanayasa, RPH Tangkuban Perahu yang secara administrasi pemerintahan terletak diKabupaten Subang Kecamatan Sagala Herang Desa Cipancar.
Wana wisata ini terletak pada ketinggian 1.30m dpl, konfigurasi lapangan umumnya bergelombang . Kawasan ini mempunyai curah hujan 2.700mm/th dengan suhu udara 18-26C.
Potensi Kawasan
Wana wisata ini terdiri dari hutan alam dan hutan tanaman, sumber air yang ada berupa mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk keperluan pengunjung. Potensi visual lansekap didalam kawasan yang menarik adalah air terjun, hutan alam dengan udara yang sejuk dan hutan tanaman.
Potensi Wisata
Wana wisata ini digunakan untuk wisata harian dengan kegiatan yang dapat dilakukan adalah piknik, mandi air terjun, lintas alam dan mendaki gunung.
WW Curug Cijalu dibuka sejak 1 September 1984 berlokasi dihutan produksi blok Cijengkol RPH Tangkubanperahu Utara, BKPH Wanayasa Kab Purwakarta dan Desa Cipancar Kab Subang. Dengan luas 8ha daerah ini diproyeksikan sebagai obyek wisata.
Dulu sebelum dikelola air terjun itu sudah sering dikunjungi orang-orang keturunan Tionghoa. Mereka menganggap air terjun itu tempat mandi para bidadari, tutur seorang penduduk Desa Cipancar yang sudah tinggal disana lebih dari enam puluh tahun . Kepercayaan ini timbul lantaran saat matahari pagi memancar, akan bermunculan pelangi-pelangi kecil memantul dari air terjun.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia dilokasi wana wisata ini adalah loket karcis, pos jaga, tempat parkir, shelter, tempat sampah, jalan setapak, tempat duduk, mushola dan instalasi air.
Aksesbilitas
Wana wisata ini dapat dicapai dari Kecamatan Wanayasa (18km), Sagala Herang (20km) dan dari KAbupaten Subang (37km) Purwakarta (40km) Bandung (63km). Kondisi jalan umumnya beraspal dan hanya sebagian kecil yang masih berupa jalan batu, dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. (www.okeaja.com)