Pemilihan Gubernur Jawa Barat
baru saja usai, meskipun KPU Jawa Barat belum menetapkan secara resmi
pemenangnya namun berdasarkan hasil Quick
Count maupun Real Count KPU
hampir dipastikan petahana Ahmad Heryawan akan melanjutkan kepemimpinannya,
kali ini bersama pasangan barunya Deddy Mizwar. Berdasarkan hasil real count KPU petahana Ahmad Heryawan
menduduki peringkat pertama raihan suara sebesar 31.9%, diikuti Rieke 28.7%, Dede 25.2%, Yance
12.4% dan Dikdik 1.7%.
Berbeda dengan hasil seluruh Jawa
Barat, di Subang pasangan Rieke dan Teten justru memperoleh raihan suara
terbanyak sama dengan wilayah Pantura Jabar lainnya. Rieke-Teten meraih 28.4%
suara masyarakat Subang, disusul pasangan Aher-Demiz 25.4% suara, Dede-Lex
22.6%, Yance-Tatang 20.6% dan Dikdik-Cecep 2.9% suara.
Pasangan PATEN menang di 15
kecamatan di Kabupaten Subang, terutama di pantura. Kecamatan tersebut adalah
Kalijati, Pabuaran, Purwadadi, Pagaden, Binong, Ciasem, Pamanukan, Blanakan, Patok Beusi, Cibogo,
Cipunagara, Cipeundeuy, Cikaum, Serang Panjang dan Pusakajaya. Pasangan ini
meraih suara cukup signifikan di Pusakajaya 36.2% dan Cikaum 40.3%.
Pasangan Aher-Demiz menang di 7
Kecamatan, terutama di Subang bagian Tengah dan Selatan yaitu : Cisalak, Subang
kota, Cijambe, Pagaden barat, Kasomalang, Ciater dan Dawuan.
Pasangan Yance-Tatang menang di 6
Kecamatan, yaitu: Pusakanagara, Tanjungsiang, Compreng, Legonkulon, Sukasari
dan Tambak dahan. Yance menang signifikan di Compreng 37.5%, Legonkulon 36.4%
dan Tambakdahan 40%.
Pasangan Dede-Lex menang di 2 Kecamatan
yaitu Sagalaherang dan Jalan Cagak. Kemenangan Dede di Sagalaherang mencapai
35.6%.
Ada beberapa hal yang menarik
untuk dicermati berdasarkan data di atas. Kemenangan PATEN terutama terjadi di
wilayah Pantura Subang dan sebagian wilayah tengah. Namun, untuk wilayah
Pantura sebelah timur tenyata PATEN harus berbagi kedudukan dengan Yance. Di
wilayah yang berbatasan dengan Indramayu ini Yance memenangkan pertarungan,
kecuali di Pamanukan dan Pusaka Jaya berada di posisi dua raihan suara, kalah
dari pasangan PATEN.
Berbeda dengan wilayah Pantura,
dimana PATEN berbagi posisi dengan Yance, di wilayah tengah dan selatan justru
Aher-demiz dan Dede-Lex yang menjadi pemenang. Di wilayah ini, Aher berbagi
kedudukan pertama dengan Dede-Lex kecuali di Serang Panjang yang dikuasai PATEN
dan Tanjungsiang yang dikuasai Yance.
Fenomena yang terjadi di
Serangpanjang dan Tanjungsiang sangat menarik, di kedua wilayah ini justru
pemenangnya tidak mengikuti “trend” seperti kecamatan sekitarnya dimana
pasangan Aher-Demiz dan Dede-Lex yang berkuasa.
Jadi, berdasarkan trend yang terjadi dapat disimpulkan bahwa
wilayah Pantura Subang dikuasai Rieke-Teten dan Yance-Tatang sedangkan di
Wilayah Selatan dikuasai Aher-Demiz dan Dede-Lex.
Sayang, pesta demokrasi rakyat
Jawa Barat ini tidak disambut antusias warga Subang untuk menggunakan hak
pilihnya. Angka golput di Subang masih tergolong tinggi yaitu sekitar 32% atau
hanya 68% masyarakat yang datang ke TPS. DPT Pilgub Jabar Kabupaten Subang
sebanyak 1.164.562 pemilih dan yang menggunakan hak pilihnya hanya 792.537
pemilih.
0 komentar:
Posting Komentar