• SEJARAH SUBANG

    Seperti halnya daerah lain, wilayah Subang juga telah mengalami berbagai fase sejarah yang unik. Bebagai fase sejarah yang telah dilalui tersebut telah membentuk wajah Subang saat ini...

  • PESONA SUBANG

    Pesona daerah Ciater, Subang, Jawa Barat bukan hanya pemandian air panasnya saja. Keindahan panorama lereng Gunung Tangkuban Perahu menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat ini. Menanti munculnya sang fajar adalah waktu yang sangat tepat Anda berkunjung ke sini...

  • MUSEUM WISMA KARYA

    Ulang tahun Subang baru saja berlalu begitu saja, dan tak banyak orang yang tahu catatan sejarah mengapa tanggal itu dijadikan hari lahir kota ini. Padahal, tepat di pusat kota ini, di titik paling strategis di kota ini, hal itu dapat ditelusuri...

  • WONDERFUL SUBANG

    Subang, sebuah kota unik di pesisir utara pulau jawa. Kota ini memiliki landscape yang lengkap mulai deretan pegunungan di sebelah selatan, dataran rendah di tengah dan hamparan pantai di utara jawa (Pantura) di tambah denga kekayaan flora dan fauna yang menakjubkan. Beragam seni budaya yang dimilikinya menjadikan Subang kota yang memilki potensi pariwisata yang besar untuk berkembang...

Tari Laskar Pelangi Meriahkan Subang Carnival 2012

Anak-anak menari seperti pada film Laskar Pelangi serta pawai kendaraan hias menambah kemeriahan Subang Carnival 2012. Keseruan acara yang menjadi puncak HUT ke-64 Kabupaten Subang ini pun menarik perhatian wisatawan dan warga. Seru!

Puncak peringatan HUT ke-64 Kabupaten Subang, Sabtu (21/4/2012) terlihat sangat meriah dengan diadakannya Subang Carnival 2012. Pagi itu, ribuan orang memadati Jl Oto Iskandardinata, Subang, Jawa Barat. 
Jalan yang jalur arak-arakan kirab budaya dan pawai kendaraaan hias ini memang lebih ramai daripada hari biasanya. Para wisatawan yang saat itu sedang berkunjung ke Subang sangat antusias menanti dan mengikuti acara sampai selesai.
Nah, pembukaan acaara di sambut dengan adanya puluhan kendaraan hias yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, kecamatan, dan desa di Kabupaten Subang. Semuanya turut ambil bagian dalam acara yang berlangsung dalam suasana seru.

Kendaraan-kendaraan hias tersebut menunjukkan potensi dan keunikan wilayah atau instansi masing–masing. Kendaraan hias dari wilayah Pantura misalnya, menunjukkan potensi kelautannya dengan membuat kendaraan hias berupa perahu nelayan. Lain lagi dengan peserta yang berasal dari Subang bagian selatan, berbagai macam buah-buahan, bunga, dan hasil tani yang menjadi andalan daerah tersebut menghiasi kendaraan yang mereka bawa.

Sementara itu, ribuan pelajar, seniman, dan masyarakat lainnya juga ikut andil dalam arak-arakan yang menunjukan potensi seni dan budaya wilayah Subang tersebut. Selain seni Sisingaan yang menjadi kesenian khas daerah Subang, kesenian lainnya pun turut memeriahkan acara tersebut, seperti tari Jaipong, kuda lumping, permainan angklung, dan penampilan marching band dari para pelajar yang ikut memeriahkan acara tersebut.

Namun, di lain sudut para penoton yang menyaksikan keseruan Subang Carnival 2012 dikejutkan oleh pengisi acara yang menggunakan kostum lucu dan melakukan atraksi seni yang unik. Mereka adalah segerombolan anak-anak yang menggunakan kostum dan melalukan atraksi layaknya di film Laskar Pelangi yang tentu saja mengundang gelak tawa para penonton.
Kemeriahan acara yang berlangsung sekitar 4 jam ini semakin menjadi-jadi ketika mereka yang datang memperebutkan berbagai hasil bumi yang digunakan untuk menghias kendaraan oleh penonton. Anak kecil, orang tua dan wisatawan yang sedang berkunjung pun tak ketinggalan ikut serta merebut berbagai buah–buahan dan hasil bumi yang menghiasi kendaraan peserta pawai.

Suka cita kemeriahan carnival ini tidak berakhir sampai di sini. Berbagai perlombaan dan atraksi seni lainnya masih terus digelar untuk memeriahkan HUT Kabupaten Subang. Untuk selanjutnya akan diadakan pertunjukkan wayang golek, perlombaan seni tradisional, pameran foto dan lukisan, bazaar, serta masih banyak lagi acara lain yang tak kalah seru.
Penasaran dengan kemeriahan acara Subang Carnival 2012? Anda masih bisa melihat secara langsung dan ikut dalam acara ini. Tentu saja, karena Subang Carnival 2012 masih terus berlangsung dan berakhir pada Kamis (10/5/2012) nanti.(detik.travel/budiana)

Tidak perlu jauh-jauh ke Bromo untuk melihat sang fajar terbit. Dari jalan raya di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Anda dapat melihat selendang emas sang mentari. Pesonanya tak kalah menawan dengan yang ada di Bromo!




Pesona daerah Ciater, Subang, Jawa Barat bukan hanya pemandian air panasnya saja. Keindahan panorama lereng Gunung Tangkuban Perahu menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat ini. Menanti munculnya sang fajar adalah waktu yang sangat tepat Anda berkunjung ke sini.
Tidak perlu membawa ransel yang dipenuhi dengan perlengkapan untuk mendaki gunung demi melihat terbitnya sang mentari. Anda hanya perlu menyewa villa di sekitar  wisata Sari Ater dan rela bangun sangat pagi. Setelah salat subuh bukalah jendela villa dan nikmati cantiknya mentari terbit di antara gunung dan hamparan kebun teh.


Namun, jika ingin mendapatkan pemandangan yang lebih keren Anda perlu berjalan mencari tempat yang lebih tinggi. Hal ini, diperlukan agar mendapat pemdandangan yang lebih menarik dan luas. Sekitar 700 meter dari lokasi Sari Ater tepatnya di pinggir jalan raya Subang-Bandung merupakan spot yang sangat tepat untuk menikmati keindahan daerah ini.



Di sinilah keajaiban alam tersaji dengan sempurna. Semburat cahaya jingga keemasan muncul di sela-sela gumpalan awan putih yang terlihat membeku di antara bukit-bukit Tangkuban Perahu. Hamparan kebun teh yang terkena sinar mentari menjadikan kreasi alam ini semakin menawan.


Nah, bagi para pecinta fotografi, ini merupakan momen emas untuk memperoleh foto-foto yang eksotis. Untuk memperoleh hasil foto yang terbaik, jangan lupa gunakan tripod untuk kamera Anda. Cuaca yang dingin juga akan membuat Anda menggigil. Namun, jika dipaksakan tanpa menggunakan tripod hasil foto Anda akan menjadi kurang sempurna.


Tapi sayang, keindahan sunrises di lereng Gunung Tangkuban Perahu ini tidak bisa Anda nikmati setiap saat. Tidak jarang wisatawan yang sengaja datang hanya mendapatkan kabut tebal yang menutupi daerah ini.
Keindahan terbitnya mentari di tempat ini akan sangat sempurna jika cuaca benar–benar cerah. Biasanya cuaca di tempat ini akan cerah jika malam sebelumnya hujan mengguyur daerah ini.

Jadi, tunggu apalagi? Selain bisa relaksasi sambil berendam di air panas dan melakukan petualangan di Ciater, Anda juga bisa menikmati lukisan tangan Tuhan yang menakjubkan ini. Jangan salah, matahari terbit di kaki Gunung Tangkuban Perahu tidak kalah indah dengan yang ada di Bromo, lho! (detik.travel/Budiana)

Ada yang unik di Kawah Upas, Gunung Tangkuban Perahu! Di pelataran kawah yang luas banyak tulisan yang terbuat dari susunan batu-batu. Bentuknya yang unik dan ragam bahasa yang digunakan seolah menjadikan kawah ini bak prasasti dunia.


Kawah Upas hanya berupa dataran luas yang sebagian ditumbuhi tanaman perdu. Di bagian lain kawah ini terdapat genangan air yang menyerupai danau kecil. Tebing-tebing batu yang menjulang dan ditumbuhi pepohonan seperti benteng yang mengelilingi dan melindungi Kawah Upas.
Ada hal unik dan menarik di Kawah Upas ini. Pada bagian daratannya yang luas terdapat banyak tulisan yang disusun dari batu-batu yang berada di sekitarnya. Ada yang menulis nama, daerah asal, sekolah, dan sebagainya. Dan, yang membuatnya lebih unik ialah tulisan-tulisan tersebut menggunakan berbagai bahasa dari belahan dunia, seperti China, Korea, Jepang dan Inggris. Menggunakan bahasa yang beragam seolah menjadikan pelataran Kawah Upas seperti prasasti dunia.


Bila Anda turun ke dasar kawah dan hendak membuat tulisan dari susunan batu tersebut, pasti akan sedikit terkejut. Karena ternyata, batu–batu yang digunakan untuk menyusun tulisan-tulisan tersebut ukurannya besar–besar. Oleh sebab itu, Anda akan membutuhkan waktu dan tenaga untuk menyusunnya.
Namun, rasa lelah ketika menyusun batu-batu tersebut akan terbayar ketika Anda melihat hasilnya dari atas tebing. Ada rasa bangga ketika melihat nama Anda terukir di pelataran daratan Kawah Upas.
Untuk menuju ke Kawah Upas ini Anda tinggal berjalan terus ke arah barat melewati kios–kios cinderamata. Kawah ini bersebelahan dengan Kawah Ratu sehingga bila menuju ke sana Anda harus sedikit mengitari Kawah Ratu.


Sama halnya dengan ke Kawah Domas, jalan menuju Kawah Upas juga berupa jalan setapak di tengah hutan. Ketika kabut turun suasana akan menjadi gelap seketika. Hal ini justru menjadikan suasana hutan semakin dramatis, seperti hutan yang penuh misteri dalam setting-an sebuah film horor.
Setelah melewati hutan, jalan setapak yang Anda lewati menjadi sedikit curam hingga sampai di sebuah dataran yang didominasi dengan pasir dan batuan kecil. Dataran ini merupakan punggung kawah yang memisahkan antara Kawah Ratu dan Kawah Upas. Selain bisa menyaksikan pemandangan Kawah Upas, di sini Anda juga bisa menikmati keindahan Kawah Ratu dari sisi yang berbeda. 

Tidak jauh dari Kawah Upas juga terdapat air keramat. Konon katanya, jika mencuci muka dengan air ini, Anda bisa awet muda seperti Dayang Sumbi, lho. Tidak percaya? Datang langsung ke Gunung Tangkuban Perahu dan buktikan sendiri! (budiana/detik.travel)