Hal ini erat kaitannya dengan adanya gunung raksasa yang berdiri di tengah-tengah wilayah Jawa bagian barat yaitu gunung sunda. Gunung api ini sangat erat kaitannya terhadap kebudayaan sunda. Gunung ini meledak dengan hebat sekitar 50.000 tahun yang lalu. Begitu hebatnya sehingga meninggalkan lubang menganga dengan diameter 5 km. Batuan yang dilemparkannya membendung sungai Citarum dan membentuk danau bandung. lubang menganga bekas letusan tersebut di beri nama kaldera sunda. Di dalam kaldera sunda inilah terbentuk gunung baru, yaitu Tangkuban Parahu. Gunung ini sama halnya dengan anak gunung krakatau yang lahir tahun 1927.
Berdasarkan hasil rekonstruksi gunung sunda diperkirakan setinggi 4000 meter atau lebih tinggi dari pada gunung kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Indinesia saat ini.
Penamaan gunung sunda sendiri erat kaitannya dengan letusan gunung tersebut yang selalu mengeluarkan abu berwarna putih yang selalu menutupi tubuhnya sendiri dan daerah disekitarnya. Kata sunda diperkirakan berasal dari bahasa sanskrit "cuddha" yang artinya putih, suci atau bersih. Gunung sunda dan tatar sunda selalu terlihat memutih karena ditutupi abu yang ditebar gunung sunda.
Secara teertulis kata sunda untuk pertama kalinya dikenal pada prasasti tugu, sebagai nama ibukota kerajaan Tarumanagara, Sundapura, yang didirikan Raja Purnawarman tahun 397 M.
0 komentar:
Posting Komentar