• SEJARAH SUBANG

    Seperti halnya daerah lain, wilayah Subang juga telah mengalami berbagai fase sejarah yang unik. Bebagai fase sejarah yang telah dilalui tersebut telah membentuk wajah Subang saat ini...

  • PESONA SUBANG

    Pesona daerah Ciater, Subang, Jawa Barat bukan hanya pemandian air panasnya saja. Keindahan panorama lereng Gunung Tangkuban Perahu menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat ini. Menanti munculnya sang fajar adalah waktu yang sangat tepat Anda berkunjung ke sini...

  • MUSEUM WISMA KARYA

    Ulang tahun Subang baru saja berlalu begitu saja, dan tak banyak orang yang tahu catatan sejarah mengapa tanggal itu dijadikan hari lahir kota ini. Padahal, tepat di pusat kota ini, di titik paling strategis di kota ini, hal itu dapat ditelusuri...

  • WONDERFUL SUBANG

    Subang, sebuah kota unik di pesisir utara pulau jawa. Kota ini memiliki landscape yang lengkap mulai deretan pegunungan di sebelah selatan, dataran rendah di tengah dan hamparan pantai di utara jawa (Pantura) di tambah denga kekayaan flora dan fauna yang menakjubkan. Beragam seni budaya yang dimilikinya menjadikan Subang kota yang memilki potensi pariwisata yang besar untuk berkembang...

Ada yang unik di Kawah Upas, Gunung Tangkuban Perahu! Di pelataran kawah yang luas banyak tulisan yang terbuat dari susunan batu-batu. Bentuknya yang unik dan ragam bahasa yang digunakan seolah menjadikan kawah ini bak prasasti dunia.


Kawah Upas hanya berupa dataran luas yang sebagian ditumbuhi tanaman perdu. Di bagian lain kawah ini terdapat genangan air yang menyerupai danau kecil. Tebing-tebing batu yang menjulang dan ditumbuhi pepohonan seperti benteng yang mengelilingi dan melindungi Kawah Upas.
Ada hal unik dan menarik di Kawah Upas ini. Pada bagian daratannya yang luas terdapat banyak tulisan yang disusun dari batu-batu yang berada di sekitarnya. Ada yang menulis nama, daerah asal, sekolah, dan sebagainya. Dan, yang membuatnya lebih unik ialah tulisan-tulisan tersebut menggunakan berbagai bahasa dari belahan dunia, seperti China, Korea, Jepang dan Inggris. Menggunakan bahasa yang beragam seolah menjadikan pelataran Kawah Upas seperti prasasti dunia.


Bila Anda turun ke dasar kawah dan hendak membuat tulisan dari susunan batu tersebut, pasti akan sedikit terkejut. Karena ternyata, batu–batu yang digunakan untuk menyusun tulisan-tulisan tersebut ukurannya besar–besar. Oleh sebab itu, Anda akan membutuhkan waktu dan tenaga untuk menyusunnya.
Namun, rasa lelah ketika menyusun batu-batu tersebut akan terbayar ketika Anda melihat hasilnya dari atas tebing. Ada rasa bangga ketika melihat nama Anda terukir di pelataran daratan Kawah Upas.
Untuk menuju ke Kawah Upas ini Anda tinggal berjalan terus ke arah barat melewati kios–kios cinderamata. Kawah ini bersebelahan dengan Kawah Ratu sehingga bila menuju ke sana Anda harus sedikit mengitari Kawah Ratu.


Sama halnya dengan ke Kawah Domas, jalan menuju Kawah Upas juga berupa jalan setapak di tengah hutan. Ketika kabut turun suasana akan menjadi gelap seketika. Hal ini justru menjadikan suasana hutan semakin dramatis, seperti hutan yang penuh misteri dalam setting-an sebuah film horor.
Setelah melewati hutan, jalan setapak yang Anda lewati menjadi sedikit curam hingga sampai di sebuah dataran yang didominasi dengan pasir dan batuan kecil. Dataran ini merupakan punggung kawah yang memisahkan antara Kawah Ratu dan Kawah Upas. Selain bisa menyaksikan pemandangan Kawah Upas, di sini Anda juga bisa menikmati keindahan Kawah Ratu dari sisi yang berbeda. 

Tidak jauh dari Kawah Upas juga terdapat air keramat. Konon katanya, jika mencuci muka dengan air ini, Anda bisa awet muda seperti Dayang Sumbi, lho. Tidak percaya? Datang langsung ke Gunung Tangkuban Perahu dan buktikan sendiri! (budiana/detik.travel)

0 komentar:

Posting Komentar